Gnoticisme

Jumat, 30 September 2011

MAISA 21

Pesma dan Ma'had Aly Al Hikam angkatan 21, tahun 2011

Cengger Ayam

Al Hikam kamar 31 is the best
pesma 2011 angkatan 21

Pesantren Mahasiswa Al Hikam

AUTOBIOGRAFI


Sedikit cerita dari saya. Nama saya Andi Hidayat. Saya terlahir sebagai seorang laki-laki pada tanggal 10 Maret 1993 di sebuah kota kecil di sebelah selatan provinsi Jawa Timur, yakni Kabupaten Tulungagung. Pada saat ini saya berumur 18 tahun dan insyaAllah untuk empat tahun ke depan akan bermukim di Jl. Cengger Ayam No. 25 Malang.
Terlahir sebagai anak kedua dari tiga bersaudara saya mencoba untuk memandirikan diri agar dapat menjadi kebanggan bagi orang tua.
Pada awal pendidikan saya bersekolah di Taman Kanak-kanak Dharma Wanita selama 2 tahun. Untuk selanjutnya saya melanjutkan di Sekolah Dasar yang berdampingan dengan Taman Kanak-kanak tersebut, yakni Sekolah Dasar Negeri 1 Balesono selama 6 tahun.
Selama 6 tahun di Sekolah Dasar Alhamdulillah saya menjadi lulusan terbaik di SD tersebut. Dengan NUN yang tinggi saya melanjutkan sekolah di SMP terbaik di kecamatan. Yakni Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Ngunut. Setelah 3 tahun menempuh pendidikan di jenjang SMP saya melanjutkan ke SMA favorit di kota saya. Yakni Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kedungwaru. Pada tahun kedua saya masuk jurusan IPA. Dan di saat itulah saya mulai mempunyai keinginan untuk mengabdikan diri ke dunia pendidikan. Tekad itulah yang membawa saya sekarang berada di kampus pendidikan yakni Universitas Negeri Malang. Di sini saya masuk Fakultas Teknik dengan Jurusan Teknik Mesin yang mengambil Program Studi S1 Pendidikan Teknik Otomotif.
Dalam keorganisasian selama SMA saya mengikuti kegiatan Pramuka yang Alhamdulillah sangat berguna untuk pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai seorang mahasiswa saya tidak hanya ke kampus untuk masuk kuliah, namun disini saya juga berusaha untuk berorganisasi. Sesungguhnya hal itu sangat penting bagi saya karena pengalaman di organisasilah yang nantinya akan bermanfat bagi seseorang dalam kehidupan bermasyarakat nanti.
Orang tua mendidik saya dari kecil dengan tuntunan agama untuk bekal masa depan. Sebagai seorang muslim saya mempunyai motto : ungdzur maqola wala tangdzur manqola (lihat apa yang diucapkan jangan lihat siapa yang mengucapkan), dan saya berani bersemboyan “Prinsipku Agamaku”. Hal itu mungkin sangat sulit untuk diwujudkan secara real di masa sekarang ini, namun prinsip itulah yang memotivasi saya untuk terus berusaha mengamalkan ilmu agama secara benar.
Untuk para pembaca, jika sekiranya ingin menghubungi ataupun berteman dengan saya silahkan mengontak ke nomer Hp saya 085736620471 ataupun Email saya yakni all_annd@yahoo.co.id.
Demikian Autobiografi yang saya buat, semoga bermanfaat untuk dunia pendidikan.

Kamis, 10 Maret 2011

Arek arek nek Kediri
Arridho bisyain arridho bima yatawalladu minhu

Taufik Pasiak

Ketika aku masih muda dan bebas berkhayal,
Aku bermimpi ingin mengubah dunia.
Seiring dengan bertambahnya usia dan kearifanku,
Kudapati bahwa dunia tak kunjung berubah.
Maka cita-cita itu pun agak kupersempit,
Lalu kuputuskan hanya mengubah negeriku.
Namun, tampaknya hasrat itu pun tiada hasil.
Tatkala usiaku makin senja,
dengan semangatku yang masih tersisa, kuputuskan untuk mengubah keluargaku, orang-orang yang paling dekat denganku.
Sayangnya, mereka pun tak mau diubah.
.
Kini, sementara aku berbaring menunggu ajal menjelang,
Tiba-tiba kusadari:
Andaikan yang pertama-tama kuubah adalah diriku,
Maka dengan menjadikan diriku sebagai teladan,
Mungkin aku bisa mengubah keluargaku.
Lalu berkat inspirasi dan dorongan mereka,
Bisa jadi aku pun bisa memperbaiki negeriku.
Kemudian siapa tahu, aku bahkan bisa mengubah dunia.
.
.
Taufik Pasiak

Gus Mus

Kau ini bagaimana atau aku yang harus bagaimana
Kau ini bagaimana, kau bilang aku merdeka kau memilihkan untukku segalanya
Kau suruh aku berfikir, aku berfikir kau tuduh aku kafir

Kau bilang bergeraklah, aku bergerak kau curigai
Kau bilang jangan banyak tingkah, aku diam saja kau waspadai

Kau suruh aku memegang prinsip, aku memegang prinsip kau tuduh aku kaku
Kau suruh aku toleran, aku toleran kau bilang aku plin plan

Kau suruh aku maju, aku maju kau slimpung kakiku
Kau suruh aku bekerja, aku bekerja kau ganggu aku

Kau suruh aku taqwa, khutbah keagamaanmu membuatku sakit jiwa
Kau suruh aku mengikutimu, langkahmu tak jelas arahnya

Aku kau suruh menghormati hukum, kebijaksanaanmu menyepelekannya
Aku kau suruh berdisiplin, kau mencontohkan yang lain

Kau bilang tuhan sangat dekat, kau sendiri memanggilNya dengan pengeras suara setiap saat
Kau bilang kau suka damai, kau ajak aku setiap hari bertikai

Aku kau suruh membangun, aku membangun kau merusakannya
Aku kau suruh menabung, aku menabung kau menghabiskanya

Kau suruh aku menggarap sawah, sawahku kau Tanami rumah-rumah
Kau bilang aku harus punya rumah, aku punya rumah kau meratakannya dengan tanah

Aku kau larang berjudi, permainan spekulasimu menjadi-jadi
Aku kau suruh bertanggung jawab, kau sendiri berucap wallahu a’lam bi sowab

Kau suruh aku jujur, aku jujur kau tipu aku
Kau suruh aku sabar, aku sabar kau injak tengkukku

Aku kau suruh memilihmu sebagai wakilku, sudah kupilh kau bertindak semaumu
Kau bilang kau selalu memikirkanku, aku sapa saja kau merasa terganggu

Kau bilang bicaralah, aku bicara kau bilang aku ceriwis
Kau bilang jangan banyak bicara, aku bungkam kau tuduh aku apatis

Kau bilang kritiklah, aku kritik kau marah
Kau bilang carikan alternatif, aku carikan alternatif kau bilang jangan mendekte saja

Aku bilang terserah kau, kau tidak mau
Aku bilang terserah kita, kau tak suka
Aku bilang terserah aku, kau memakiku